Tahitian Noni Depok - Distributor Tahitian Noni Depok

Pusat Distributor Tahitian Noni Depok - Konsultan Tahitian NOni Depok - Kantor Stokist Tahitian Noni Depok 0813-3004-1856
Lihat Peta Lebih Besar

Senin, 18 Juli 2011

Cimanggis - Tahitian Noni solusi gagal ginjal

Hanny Handayani (52 Th)
Gagal Ginjal
Meningkatkan Kualitas Hidup
Desember 2005 adalah momen bersejarah bagi Hanny. Bulan itulah ia divonis menderita gagal ginjal. Hanny seharusnya langsung cuci darah, namun ia menolak dan lebih memilih terapi obat. Akibatnya, pada tahun 2006, ia ‘kolaps’. Paru-parunya terendam air beracun dan ada flek juga. Ia koma lebih dari sehari dan jantungnya berhenti berdetak sejenak. Terganggunya fungsi ginjal Hanny mengakibatkan banyak komplikasi: kadar gula arah, asam urat, kolesterol dan kalum dalam tubuhnya tinggi. Tensinya naik turun. Bila sedang naik, Hanny merasa jantungnya berdentam bak tiang pancang Ia beberapa kali pingsan. Hanny pun mulai cuci darah seminggu dua kali. Kondisi Hanny semakin parah.
Tahun 2009, setelah tiga tahun cuci darah, seorang teman SMU memperkenalkannya pada TAHITIAN NONI BIOACTIVE BEVERAGE (TNBB). Mulanya, Hanny ragu-ragu karena TNBB terbuat dari buah noni. sedangkan penderita gagal ginjal tak boleh sembarangan makan buah. “Akhirnya saya mencoba mengonsumsi 5 ml TNBB, dua kali sehari. Awalnya, mungkin karena kadar kalium naik, dada saya terasa agak terjepit walaupun tidak sampai sesak napas, ” kisah Hanny.
Selama mengonsumsi TNBB, Hanny mengalami beberapa healing crisis. Pertama, dua hari mengonsumsi TNBB, Hanny diare. Namun anehnya, diare ini justru membuatnya segar, tidak lemas. Perutnya yang besar karena gagal ginjal pun mengempis. Namun beberapa waktu kemudian, Hanny seperti kembali ke titik nol.
Perutnya kembali membesar, pinggangnya senut-senut. Healing crisis kedua ini terjadi sekitar lima hari, lalu reda kembali. Setelah itu, urinenya jadi banyak. Healing crisis ketiga, setelah tiga bulan konsumsi Tahitian Noni, ia merasa luar biasa pegal dari bagian dada sampai ujung jari kanan. Ia juga demam tinggi. Namun ini hanya berlangsung sehari. Esoknya, kondisinya fit lagi.
Pada bulan keempat, Hanny batuk-batuk hebat selama dua minggu, tapi tidak berdahak. Obat batuk apa pun tak mempan. Puncaknya, keluar cairan hijau yang tidak berbau. Setelah cairan itu keluar, batuknya langsung berhenti total.
Beberapa lama mengonsumsi Tahitian Noni juga membuat Hanny lebih ringan menjalani cuci darahnya. Dulu, saat cuci darah, terkadang darah yang sudah dikeluarkan membeku dan sulit dimasukkan lagi. Kini, hal itu tak pernah terjadi. Tensi yang kerap turun sewaktu cuci darah pun sekarang stabil. Selain itu, setelah cuci darah, tulang-tulang Hanny biasanya terasa kaku karena kalsiumnya terbuang selama proses itu. Akibatnya, ia sulit bergerak.
Tapi kini ia bisa menggerakkan tubuhnya pelan-pelan. Jalannya pun cukup tegap. “Suatu hari, terjadi gempa kec!. Saya harus turun tangga dari kantor di lantai 25! Anehnya, say tidak terlalu ngos-ngosan. Sampai di bawah, dalam hitungan detik, ritme napas saya normal lagi. Saya juga tidak merasa stres dan tensi tidak naik. Tahitian Noni memang membawa banyak perubahan. Dulu seminggu dua kali, kini jadi seminggu sekali. Obat jantung dan hipertensi sudah tidak saya konsumsi lagi. Tahitian Noni telah meningkatkan kualitas hidup saya. Demi kesehatan, saya terus minum Tahitian Noni, kini dengan dosis 20 ml, tiga kali sehari.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar